oh al-drunken molen hadus asib nakta padid

..mungkin untuk rekan-rekan yang pelaku “asahab kilab” bisa segera mengerti kata-kata tersebut


Yak, buku lanjutan dari Pidi Baiq akan segera launching akhir minggu ini: “Cacatnya Harian Pidi Baiq – Drunken Molen”

Siapa Pidi Baiq?
Pidi Baiq adalah penulis Drunken Monster yang mengaku lahir di Nazareth, meskipun bukan, pada 8 Agustus 1972.

Dia alumnus Senirupa ITB yang pada 1995 mendirikan Negara sendiri di kampusnya. Negara seluas 10 kali 6 meter persegi yang diberinya nama NKR The Panasdalam. Kini negera itu sudah berubah menjadi sebuah grup band yang orang tertentu saja mau mendengar lagunya.

Pada 2006 mantan dekan ini mendirikan organisasi Fron Pembela Islam, Kristen, Hindu dan Budha, yang kemudian dia bubarkan karena sibuk membuat partai yang dia beri nama ParTai Kucing dan membangun Pusat Kebudayaan The Panasdalam sebagai tempat dia mengungkapkan dirinya sendiri, oleh dirinya sendiri, dan untuk dirinya sendiri. Pidi Baiq, anehnya punya blog yang beralamatkan di http://pidibaiq.multiply.com



“Sales Badminton”
Saya bangun siang, tapi itu masih mending, masih jam Sembilan, karena biasanya saya bangun jam dua belas siang. Saya memang pemalas, tapi untuk apa saya rajin kalau saya merasa diri ini sudah pandai.
Samalah itu seperti halnya kamu, tidak perlu hemat lagi karena kamu sudah kaya, sudah mendapatkan pangkalnya



“Buku ini jangan dibaca!”
– Jaya Suprana, Pakar Kelirumologi

“Sensasi kegilaan yang sama dengan memacu motor dalam gelap malam tanpa lampu penerangan, selalu ada kejutan yang tak terduga”
– Haji Tegep, Bikers Brotherhood MC

“Pidi Baiq dengan buku sontoloyonya, tidak bermaksud mengajak kaum yang sudah terlanjur ilmiah untuk membacanya. Mengapa? Bukti menunjukkan bahwa pembacanya menjadi lebih b.e.r.w.a.w.a.s.a.n”
– Rosiman Karmono, PNS Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota Bandung

“Mestinya Drunken Molen terbit duluan. Tapi karena terkena jebakan offside, maka terpaksa dibangkucadangkan dulu. Mungkin wasitnya goblok!”
– Hagi Hagoromo, Editor in Chief FourFourTwo Indonesia, majalah sepakbola lisensi Inggris

“Setelah kekacauan sastra yang diwujudkan PidiBaiq dalam Drunken Monster, akhirnya sang penulis insyaf dengan menulis hal yg lebih baik. Buku yang sangat penting yaitu Drunken Molen. Nggak percaya?”
– Nala Rinaldo Masjhur, GM Creative Development TPI

“Hawa jahat jelas sekali memancar dari seluruh Cacatan Harian orang yang bernama belakang Baiq ini. Sayang sekali tak digelar pengadilan untuk membutikannya karena tak ada pengaduan “
–KHAZANAH

“Buku ini sangat aneh. Walaupun saya belum pernah membacanya”
– Candil, SEURIEUS