
Jakarta - Siaran tv berbayar Astro berhenti mulai pukul 00.05 WIB, Senin (20/10/2008) dini hari. Di layar televisi terpampang pengumuman yang menyatakan siaran terhenti sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Berikut bunyi pengumuman tersebut:
Mohon maaf Anda tidak dapat menyaksikan siaran kami sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pelanggan yang telah membayar dimuka akan dihubungi untuk proses refund.
Informasi lebih lanjut ada di www.directvisiontv.com atau hubungi (021) 255 27876
Namun ketika detikcom mencoba menghubungi nomor yang tertera, jam kerja costumer service telah berakhir. Pelanggan dipersilakan menghubungi nomor tersebut dari jam 08.00 WIB - 24.00 WIB.(lom/ken)
rugi-kah ??
ReplyDelete:(
nah loh...
ReplyDeletekok bisa?
ReplyDeleteAlasannya?
ReplyDeletendatau.. nda langganan :D
ReplyDelete... jadi minggu depan indovision bisa masang Premier League ya?
ReplyDeleteuntung aja udah berhenti langganan ASTRO...
ReplyDeleteKasihan... namanya persaingan usaha...
ReplyDeleteupdate lagi dari detik:
ReplyDeleteJika Tak Siaran Hingga 3 Bulan, Izin Astro TV Bisa Dicabut
Anwar Khumaini - detikNews
Foto: www.KPI.go.id
Jakarta - TV berlangganan Astro resmi berhenti siaran hari ini tepat pukul 00.00 WIB karena alasan kontrak dengan Malaysia sudah habis. Jika Astro tetap tidak siaran hingga tiga bulan ke depan, izinnya bisa dicabut.
"Kalau selama 3 bulan nanti tidak bisa siaran, sesuai dengan UU Penyiaran (UU 32 Tahun 2002), maka izinnya bisa dicabut," ujar anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Izzul Muslimin kepada detikcom, Senin (20/10/2008).
Dalam pemberitahuan yang tertera di tampilan Astro TV, PT Direct Vision sebagai operator Astro meminta maaf karena harus berpisah dengan pelanggan setianya. Apakah pelanggan hanya cukup mendapatkan kata maaf?
"Yang harus dilakukan konsumen, mereka punya perjanjian di awal berlangganan seperti apa. Makanya kalau kita kurang hati-hati di awal, perjanjian sering melindungi produsen," sesal Izzul.
Namun Izzul mengaku kurang berwenang mengomentari persoalan Astro ini karena yang menjadi wilayah KPI adalah terkait program siaran yang dilakukan Astro, bukan permasalahan bisnis yang sedang dihadapi TV berlangganan tersebut.
Izzul pun prihatin dengan masalah yang mendera Astro. Sejak, awal menurutnya Astro banyak menghadapi masalah. "Memang Astro ada banyak persoalan. Masalah dengan Direct Vision, dengan grup mereka yang pecah kongsi, pendanaan, waktu mereka mengajukan izin juga ada masalah," bebernya.
Namun, konsumen yang terlanjur berlangganan, menurut Izzul, tetap harus memperjuangkan hak-haknya.(anw/nrl)
wadaw.. kasian jg tetangga2 gue yg baru pasang tuh
ReplyDeleteMakanya itu Liga Inggris di gratisin aja lagi kyk 3 tahun yang lalu....gak seru ah, malam weekend sekarang sejak ASTRO monopli siaran EPL.
ReplyDeleteWaktu gw ke KL, ternyata channel ASTRO yang jadi favorit masyarakat Malaysia adalah channel khusus sinetron Indonesia...aduuh...ngapain juga orang Indonesia langganan tv yang "memuja-muja" produk kita juga.
TV Nasional juga banyak klo itu mah...
mending maklan astor
ReplyDeletebukannya decoder dan parabolanya ga bayar ya?
ReplyDeletelariin ajah..:D
ReplyDeletehemm
ReplyDeleteuntung dulu gak jadi..
Premier League masih dipegang sama tv berbayar lainnya, udah gak dipegang astro lagi. lupa tapinamanya punya mantan mentri rini soegandhi.
ReplyDeletePremier League masih dipegang sama tv berbayar lainnya, udah gak dipegang astro lagi. lupa tapinamanya punya mantan mentri rini soegandhi.
ReplyDeleteAoraTv...
ReplyDeleteYoutube aja.. nonton HAPPYSLIP :))
ReplyDeleteciannn...
ReplyDeletetapi kata orang c'est la vie ...
ada politik2annya ga sih? :P
ReplyDeleteAORA.TV punya mantan bu menteri dan mantan CEO Toyota Astra
ReplyDeletecoba tanya dina .... dina kan di astro
ReplyDeletebete deh
ReplyDeletekirain kamu tu langganan dong
ReplyDeletetadinya aku mau sms buat nyela
dasarnya ga direstui sama Allah. jadinya aku ndak bisa nyela. hahahaaha
aneh banged ya....
ReplyDeleteku dah berhenti berlangganan, tapi decoder dan parabola_nya masih nempel di atas.. :D
ReplyDeletehehehe.. belom minat langganan :D
ReplyDeletewalah, gw langganan buat 2 rumah gw lagi..
ReplyDeletePhiiiiiiiuuuuuuhhhhhhh.....untung langganan Kabelvision...
ReplyDeletemenurut temen gw yang kerja di astro, alesannya astro stalled ini karena rekanan astro di indonesia (directvision cc Lippo group) mangkir dari kewajiban selama 2 tahun kontrak bareng astro (baik pembayaran content siaran maupun kewajiban terhadap para pekerjanya di sub perusahaannya sendiri). nah skg astro lagi mendekati investor lain (aora.tv makanya aora bisa megang hak siar EPL di indonesia) cuma mesti nunggu hasil legal kelar sama directvision cc Lippo Group dulu, jadi terpaksa menggantungkan siarannya di indonesia. begitu berita yang sebenarnya terjadi kurang lebihnya....cmiiw.
ReplyDeletewaduchh... pindah langganan donk
ReplyDeletekalo mau sabar dah on air lagi sekitar desember atau januari.....katanya (:
ReplyDeletetapi mendingan nagih refund, kalo bisa nahan alat (decoder+ disc) mendingan ditahan, soalnya kalo jadi on air sama aora, frame relaynya sama.
halaaah....mo nonton tipi aja ribed banget....mending nonton TVRI....awet sepanjang jaman....kekekkekkkk
ReplyDeletegue malah jarang nongton tipi... :P
ReplyDeletenapa ? tipi loe udah dibawa ke pegadaian ya ?......*kabuuurr*
ReplyDeletebelum pasang antene di rumah :))
ReplyDeletepake antene dalem jelek.. jadi males :P
untung ga doyan nonton... :p
ReplyDeleteYup, gak bayar.... untung di rumah dah berhenti langganan duluan.. dan decoder nya masih ada noh di rumah, parabolanya juga masih nyantol.... kira2 kalo dijual laku berapa duit yah?? Hahahaha
ReplyDeleteMending pasang parabola sendiri ajah.. meskipun chanelnya ratusan tapi aneh aneh, pastinya ga akan kejadian dapet pesan permohonan maaf kaya gitu diatas
ReplyDeletekalah bersaing dgn perusahaan sejenis yg lain yak?
ReplyDeletebangkrut gr2 krisis global kaleee......untung g tertarik tiap di tawarin.......
ReplyDelete